Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ulasan dari Keunikan Tari Seudati Aceh

 

Ulasan dari Keunikan Tari Seudati Aceh

Keunikan tari Seudati Aceh - Seperti halnya tari Saman, tarian ini juga dibawakan oleh sekelompok pria dengan gerakan khas dan energik, diiringi dengan lantunan nada dan syair. Meski sama-sama berasal dari daerah Aceh, tari saman dan seudati memiliki perbedaan pada dasarnya.

Tari Saman dibawakan sambil duduk, sedangkan tari Seudati dibawakan sambil berdiri. Tari Seudati merupakan tarian asli dari Aceh yang terkenal di seluruh Indonesia bahkan manca negara. Keunikan tari Seudati Aceh ini mengusung rasa tekad, semangat dan jiwa kepahlawanan seorang pria Aceh.

Sejarah Tari Seudati

Tari Seudati merupakan salah satu tarian tradisional Aceh yang berkembang di daerah pesisir. Kesenian ini hadir dalam bentuk gerak tubuh yang dianggap sebagai bentuk baru dari tari ratoh atau ratoih. Tarian Ratoh sendiri merupakan tarian yang biasa dibawakan untuk mengawali permainan sabung ayam.

Selain itu, tarian ini dilakukan pada saat penyambutan panen anggur dan datangnya bulan purnama. Kemudian setelah Islam menyebar di Aceh, terjadi akulturasi budaya dan agama, sehingga terciptalah tari Seudati yang kita kenal sekarang ini.

Keunikan Tari Seudati Dari Aceh

Keunikan tari Seudati ini sejak dimulai sebagai salah satu tarian khas Aceh. Berikut keunikannya:

1.       Variasi Dalam Peran Penari

Para penari tari Seudari ini tidak langsung menari begitu saja. Mereka memiliki peran masing-masing, hal ini terkait dengan makna tarian yang terkait dengan pesan moral. Dengan demikian, para penari tidak hanya bergerak sesuai dengan gerakan yang telah ditentukan, tetapi juga harus memastikan bahwa makna tarian itu sampai ke penonton.

Untuk jumlah penari dalam tarian Seudati ini ada 8. Mereka memiliki peran Syekh (pemimpin), asisten Syekh atau Apeet (asisten pemimpin), Apeet Bak (anggota ahli), Apeet Wie (dua orang), dan juga Ajudan Biasa (Tiga Orang) yang terdiri dari Apeet Unuen, Apeet Wie Abeh, dan juga Apeet Eneun. Pembentukan peran ini harus diselesaikan, jadi secara umum jumlah penari harus 8.

2.       Memiliki 8 Penari

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, jumlah penari dalam tarian Seudati ini seharusnya 8 orang. Hal ini terkait dengan peran penari yang telah ditentukan, sehingga tidak boleh dikurangi. Selain itu, Anda bisa, jika perlu. Jumlah penari yang seharusnya 8 orang diyakini telah dijadikan pedoman sejak lahirnya tari Seudati.

 

3.       Tidak Ada Lagu Atau Iringan Musik

Sama halnya dengan tari Saman, tarian Seudati ini juga dibawakan tanpa iringan musik atau lagu. Tapi diiringi puisi. Dimana dalam syair ini menjadi jantung dari pertunjukan tari Seudati.Dalam tarian Seudati ini terdapat beberapa makna khusus yang ingin disampaikan oleh para penari. Inilah mengapa tarian ini bisa disebut tarian dakwah.

4.       Kostum Atau Busana Berwarna Putih

Semua penari Tari Seudati wajib memakai baju dan celana berwarna putih. Makna sakral dari amanat putih ini akan melengkapi acara dakwah melalui tarian Aceh ini.Dipasangkan dengan ikat kepala merah yang menandakan berani. Menurut sejarah tarian ini pada zaman penjajahan ya.

5.       Agresif Dan Kompak

Artinya dalam gerak-gerik Tari Seudati ini, kondisi kohesif meliputi 8 penari. Kekompakan tarian ini dapat diselaraskan dengan gerakan hentakan kaki dan juga tepukan tangan. Begitu pula dengan tari Saman. Agresivitas gerakan tari Seudati menunjukkan tingginya konsentrasi para penari. Mereka akan terus melakukan gerakan sama seperti penari lainnya hingga menghasilkan penampilan yang benar serasi.

Adapun beberapa arti atau makna agresif, mengingatkan bahwa dalam hidup Anda harus selalu agresif agar segera mengambil keputusan untuk kehidupan yang lebih baik. Adapun gerakan kompak ini, dapat menunjukkan bahwa manusia harus bersatu dalam hal kebaikan.

6.       Tepuk dada yang berarti kesombongan

Arti dari salah satu gerakan tari Seudati yaitu memukul dada adalah kesombongan. Unik sekali ya, gerakan ini mengingatkan kita bahwa kesombongan masih merajalela dalam hidup ini.Kesombongan dimana penjajah seperti penyemangat untuk mengusir penjajah. Sementara itu, akhir-akhir ini, kesombongan itu mengingat diri sendiri.

7.       Gerakan Lebih Cepat

Pada awalnya, gerakan tari Seudati ini sangat lambat. Namun seiring waktu, gerakannya semakin cepat. Penari tampaknya telah menguasai perubahan tempo ini dengan sangat baik.Tidak ada yang menandingi ciri dan keunikan tari Seudati Aceh ini. Walaupun sekilas hampir sama dengan tari Saman, namun tari Seudati merupakan tarian Seudati dengan segala kekhasannya.

Fungsi Dari Tari Seudati Aceh

Selain sebagai sarana penyebaran dakwah Islam, tari Seudati juga menjadi hiburan masyarakat Aceh dan memiliki fungsi lain. Berikut adalah fungsi tari Seudati bagi masyarakat Aceh, diantaranya sebagai berikut:

1.       Membangkitkan semangat

Berdasarkan kategori jenis tariannya, tari seudati ini termasuk dalam jenis tari perang suku atau tari perang. Hal ini dapat tercermin dalam puisi pengiring tari yang diisi dengan kata-kata yang membangkitkan semangat. Bahkan ketika masa penjajahan Belanda, tarian ini dilarang keras.

Syair dan lagu tari Seudati akan mampu membangkitkan semangat pemuda dan membangkitkan pemberontakan melawan Belanda. Kemudian setelah kemerdekaan Indonesia, tarian ini dapat dipertunjukkan secara bebas.

2.       Mengajarkan Nilai Kehidupan

Selain berfungsi sebagai penyemangat, tarian ini juga mengandung beberapa filosofi kehidupan. Dalam puisi tari Seudati terkadang disisipkan cerita tentang kehidupan sehari-hari dan masalah sosial, sehingga dapat menjadi solusi permasalahan masyarakat.

3.       Sarana Dakwah Islami

Dalam bait pengiring tari Seudati juga telah disisipkan ajaran Islam. Oleh karena itu, tarian ini juga menjadi sarana sosialisasi dan juga pendidikan agama Islam. Masyarakat yang terhibur dengan gerakan tarian ini juga mendapatkan pemahaman tentang agama.

Properti Tarian Saudati

Dalam pementasan tari Seudati ini, beberapa unsur harus dipenuhi agar pementasannya bisa maksimal, antara lain sebagai berikut:

1.       Penari

Tarian Seudati ini dapat dibawakan oleh delapan orang penari laki-laki, salah satunya ditunjuk sebagai pemimpin. Penari utama ini bisa disebut syekh. Kemudian ada seorang pembantu dan juga dua orang pembantu yang berada di sebelah kiri dan biasa dipanggil Apeet Wie.

2.       Tempo Dan Irama

Jika tarian tradisional lainnya umumnya diiringi oleh alat musik seperti gamelan, maka tarian tersebut bertempo seudati dan irama lagu berasal dari penari itu sendiri. Tarian ini hanya mengandalkan suara tepukan tangan di dada dan pinggul, kaki mengetuk-ngetuk tanah dan menjentikkan jari.

3.       Pakaian Penari

Kostum atau pakaian penari seudati ini adalah celana panjang putih dan kaos ketat. Baju ini disertai dengan kain songket yang dililitkan di pinggang penari. Adapun harta yang dibawa yaitu senjata tradisional rencong yang diselipkan di pinggang, ikat kepala atau tangkulok berwarna merah, dan sapu tangan.

Kesimpulan

Tari Seudati merupakan salah satu tarian yang muncul dan berkembang di provinsi Aceh dan masih cukup terkenal hingga saat ini.Tarian ini menjadi salah satu ikon kebanggaan Nanggroe Aceh Darussalam selain tari Saman. Sejarah kezaliman ini ada sejak kemunculan Islam di wilayah Aceh. Semoga bias menambah wawasan dan ilmu yang luas. Terimakasih!